Liburan Murah di Ancol

Posted in Uncategorized on Februari 4, 2011 by bestpuring

Liburan sangat bermanfaat sekali bagi tubuh dan pikiran kita. Banyak sekali manfaat dari berlibur diantaranya adalah 1). Merilekskan pikiran dan tubuh. 2). Mengembalikan kebugaran tubuh. 3). Mensyukuri nikmat dan keagungan Allah SWT.

Liburan tidak selalu harus mahal. Minggu lalu saya memilih liburan ke Ancol dengan tujuan bersepeda. Selain lebih santai menikmati indahnya pantai, juga bisa bebas cuci mata :-D.  Sekarang di Ancol sudah tersedia bike track. Ada jalur khusus untuk bersepeda. Pihak Ancolpun telah menyiapkan segala jenis sepeda untuk di sewakan pengunjungnya. Tidak perlu bingung kalau anda bawa anak kecil karena tersedia juga sepeda roda 4.

Bawa serta keluarga / teman-teman untuk menemani liburan anda. Jangan lupa selalu dokumentasikan perjalanan/liburan. Siapkan kamera dan keperluan lain sehingga liburan terasa nyaman, berkesan dan menyenangkan.

Biaya per Peb 2011.

1. Tiket masuk Rp. 15.000,- / org dewasa

2. Parkir mobil Rp. 15.000,- / Motor Rp. 10.000,-

3. Sewa sepeda Polygon 1 jam pertama gratis (syarat tunjukkan tiket masuk dan tinggalkan KTP/SIM) 1 jam berikutnya Rp. 10.000,- / tiap jam.

 

 

 

Curhat hari selasa

Posted in Uncategorized on Mei 4, 2010 by bestpuring

Kapan penegak hukum negeriku mempunyai rasa keadilan. Kapan hakim negeri ini memutuskan perkara bukan berdasar uang tapi berdasarkan kemanusiaan.

Polisi, jaksa, hakim bukalah mata hati kalian, darimana kekayaan yang anda dapat. Ingat ada pengadilan yang maha dasyat dan maha adil di akhirat nanti.

Para kalapas dan sipir, jangan peras napi. Perbaiki mental kalian.

Para PNS di berbagai instansi terutama pada pelayanan publik. Pegawai pajak, hukum dan ham, imigrasi, bpn dll jangan peras kami. Kami rakyat kecil, yang selalu berusaha mengerti hukum dan peraturan pemerintah. Jangan dzolimi kami. Biarkan kami lidah kami senantiasa mengeluarkan suara-suara indah, doa doa penuh kasih kepada kalian…

Install Flash Player di Firefox (windows)

Posted in Uncategorized on Februari 26, 2010 by bestpuring

Beuhh susah juga ternyata install flash. Padahal gak taunya gampang bangett.

Gw googling kesana kemari akhirnya dapet juga petunjuknya.

Jadi pertama-tama mesti uninstall adobe jadulnya dulu

selanjutnya liat disini nih petunjuknya http://support.mozilla.com/en-US/kb/Installing+the+Flash+plugin

Indahnya Pantai Karangbolong

Posted in Uncategorized on Oktober 2, 2009 by bestpuring

Waktu kecil jarang sekali aku dateng ke pantai ini. Bukan karena tidak suka/tidak mau, namun dahulu dengan kaki yang masih pendek, tempat sejauh 7km ini hanya bisa ku datangi dengan sepeda atau membonceng Bapak bila beliau sedang berkenan datang. Dengan kondisi jalan saat itu yang hanya berlapis batu-batu besar, sangat sulit kaki ini mengayuh untuk mencapai tempat ini. Tanpa bekal makanan, minuman dan uang pula.

Namun saat ini dengan dibangunnya jalan aspal untuk menuju pantai karangbolong, menjadikan adanya sarana publik berupa angkot, ojek ataupun bentor yang dengan mudah menuju pantai Karangbolong nan indah.

Pantai yang penuh kenangan masa kecil, remaja hingga dewasa kini.

SMS Undangan

Posted in Uncategorized on Oktober 2, 2009 by bestpuring

jabat+tangan

Tadi saya dapet SMS dari Mas Saptono Aji (temenku waktu SD)

Isinya begini :

UNDANGAN

Assalamu’alaikum W.W

Kami mengundang Bp/Ibu/Sdr/Sdri warga Sitiadi – Puring yang berada di JABODETABEK, CILEGON & BANDUNG untuk menghadiri :

Acara :  Halal bi halal (silaturahim)

Waktu : Minggu, 25 Okt 2009

Jam : 09.00 – selesai

Tempat : Pendopo Pangrawit Anjungan JATENG Taman Mini Indonesia Indah

Hiburan : Campursari, Wayang Kulit

Terimakasih atas keharannya.

Panitia : Subarkah, Saebani, Saptono Aji, Sunar, Bumen Citra Mandiri Forklift.

“Jadi kanggo warga Puring kabeh monggo sami rawuh wonten acara punika”

Obesitas

Posted in Uncategorized on Oktober 2, 2009 by bestpuring

pZO5p9vxeQ

Sudah lama sekali, bahkan mungkin dari kecil aku kena penyakit obesitas. Namun kini obesitasku udah akut. Aku mesti ngilangin BB sebanyak 34 kg!!!!

Bayangkan! Bayangkan! Bayangkan!

3 tahun lalu aku serius ngejalanin diet dan alhamdulillah berhasil. Dengan bantuan makanan herbal yang muahalnya minta ampun, BBku turun 15kg. Waahh senangnya. Baju2 yang kegedean aku packing ampe dapet 4 karung. Trus dikasih2 in ama yang mau. Selang beberapa bulan kemudian karena ke ayeman, akhirnya BB naik lagi..naik lagi……

Kembali seperti semula. Banyak saran masuk buat dietku. Bahkan saran yang paling parah yaitu suruh suami kawin lagi! Halah ngacoo…

Yang ada BBnya malah naik iya. Parah deh.

Saya adalah type orang yang dalam kondisi apapun tetap doyan makan dan gak gampang sedih. Dan ini sudah teruji.

Selama kita hidup masalah pasti selalu ada, tapi saya selalu yakin bahwa semua adalah takdir Alloh SWT, sebagai makhluk kita hanya bisa menerima.

Toh dunia tetap berjalan dengan santainya tidak peduli walaupun kita menangis meraung-raung…lalu untuk apa menangisi, menyesali apa-apa yang tidak enak yang menimpa kita.

Berusaha berbuat baik sesuai syariat Alloh itu saja gak repot. Kata Pak Mario belok kanan lalu jalanlah lurus!!

Jadi biarkan saja badanku ini tetap gemuk. Tapi tetap menjaga keseimbangan makanan yg masuk. Biar tetep sehat.

Memaknai hidup

Posted in Uncategorized on Juli 24, 2009 by bestpuring

Sajadah

Kayaknya hidup kok repot amat yah. Kata orang sih tergantung gimana kita menyikapinya, dibawa susah ya susah dibawa senang ya senang.

Baca buku motivasi katanya mesti kaya dalam sekejap / Jangan mau jadi orang gajian / Taktik menjadi kaya walaupun modal dengkul / Life is ours  dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Dateng ke seminar anu, ano, ini, itu…Hiks kesannya tukang seminar yaks. Kalau udah baca buku ginian nih semangaaatt 45 banget deh buat kerja, ampe lupa siapa saya dan dimana saya. Laah lebay.

Ganti lagi baca buku agama The miracle of giving / Keajaiban sedekah, Kaya dengan doa, Sehat dengan Tahajud  de el el lel lel …. dateng ke pengajian ono, ini, itu…Mulai deh agak ngeslow. Ngapain sihh segitunya kerja, inget umur, ibadah jangan mikirin dunia mulu….

Jadi intinya kita harus seimbang antara dunia dan akhirat. Begitu kan yang mau kamu sarankan?

Naahh yang jadi masalahnya nihh –> lingkungan, terutama keluarga, teman, atasan, karyawan atau siapapun yang ada disekitar kita. Terkadang mereka menjadi ganjalan karena berlainan paham/prinsip sehingga seolah menjadi beban buat kita. GR kali yaa….

Ya harus sabar…Begini juga kan yang mau kamu sarankan.

Hiks…ndikte nih!

Well…

Hidup bukan sekedar makan / cari makan. Hidup adalah untuk ibadah. Dalam perjalanannya banyak ketidaknyamanan yang ditemui….

Ketidakpastian…

Bimbang….

Takut….

Namun percayalah jika tetap berjalan di jalan Allah semuanya akan menjadi mudah….sabar, tawakkal, banyak bersyukur obatnya….

Email Prita Mulyasari

Posted in Uncategorized on Juni 8, 2009 by bestpuring

Kabar terakhir Komisi IX telah mengeluarkan pernyataan yang diantaranya adalah :

– Komisi IX tidak puas terhadap semua jawaban RS Omni International.

– Komisi IX akan mengusulkan pencabutan izin operasi RS Omni International.

– Komisi IX meminta RS Omni International mencabut gugatan kepada Prita tanpa syarat.

Walaupun terlambat posting, tak apalah. Semoga saya dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Betapa buruknya layanan publik di Indonesia. Juga layanan hukumnya, dimana ketika seseorang terjerat kasus hukum betapa rumit dan sulitnya, bahkan untuk kasus seperti ibu Prita.

Inilah isi email Ibu Prita Mulyasari.

Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.

Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.

Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.

dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.

Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.

Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.

Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.

Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.

Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.

Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.

Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.

Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.

RE: Isi email Prita Mulyasari
Email Bagian 2
dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.

Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.

Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.

Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.

Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.

Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.

Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.

Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.

Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.

Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.

Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.

Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.

RE: Isi email Prita Mulyasari
Email Bagian 3 (tamat)
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. Logikanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan ? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.

Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.

Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.

Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.

Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.

Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.

Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.

Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.

Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.

Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.

Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.

Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.

Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@ yahoo.com
081513100600

MK Tolak Uji Materi UU Pajak Penghasilan

Posted in Uncategorized on Maret 20, 2009 by bestpuring

mediaindonesia.com
20 Maret 2009
JAKARTA–MI: Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh).

Putusan tersebut dibacakan dalam sidang MK yang dipimpin Ketuanya Moh Mahfud MD di Jakarta, Jumat. Putusan tersebut sebenarnya sudah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim Konsitusi MK pada 17 Maret 2009.

Permohonan uji materi terhadap UU PPh diajukan oleh Gustian Djuanda, WNI berprofesi sebagai dosen salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Pasal-pasal yang dimohonkan diuji adalah pasal 7 ayat (1) yang mengatur tentang penghasilan tidak kena pajak (PTKP), dan pasal 9 ayat (1) huruf g yang mengatur tentang hal-hal yang dapat mengurangkan besarnya penghasilan kena pajak (PKP).

Pemohon mendalilkan bahwa aturan dalam pasal -pasal itu menyebabkan beban hidup pemohon semakin karena kecilnya fasilitas pengurang pajak dan adanya ketidakadilan dalam pembebanan pajak.

Norma UUD 1945 yang diajukan pemohon sebagai alat uji adalah Pasal 27 ayat (2), Pasal 28B ayat (1), dan Pasal 28H ayat (1).

Terhadap keberatan itu, MK berpendapat bahwa pengaturan PTKP merupakan kebijakan pemerintah yang sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah yang diwajibkan kepada setiap WN tanpa dikaitkan dengan upah minimum.

“Dengan demikian keberatan pemohon yang merasa dirugikan hak konstitusionalnya, tidak terbukti bertentangan dengan UUD 1945 sehingga keberatan pemohon tidak beralasan,” kata Mahfud.

Sementara itu, terhadap pasal 9, MK menyatakan bahwa pasal itu telah dengan jelas menyatakan bahwa zakat atas penghasilan boleh dikurangjan dari PKP. “Dengan demikian MK menyatakan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” ujarnya. (Ant/OL-01)

puring, 5okt08

Posted in Uncategorized on Oktober 22, 2008 by bestpuring

Puring adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Kebumen. Jaraknya kurang lebih 28 km ke arah barat daya.